ANEKA OLAHAN MAKANAN UNIK DI PESTA KULINER RAKYAT

              Pesta Kuliner Rakyat

Anda pernah mendengar tentang daun pegagan? Saya sendiri baru melihat bentuknya saat datang ke Pesta Kuliner Rakyat pada hari Jumat 22 Maret 2019 kemarin. Ternyata, daun pegagan ini memiliki banyak manfaat. Antara lain untuk meningkatkan fungsi kognitif otak, meningkatkan fungsi memori dan saraf dan melancarkan aliran darah.

Mungkin sekarang sudah sulit sekali menemukan daun pegagan di sekitar kita. Tapi berkat tangan terampil dari UKM kreatif binaan Dinas Koperasi dan UKM DI Yogyakarta, manfaat daun pegagan bisa kita dapatkan dengan mudah.

Adalah UKM yang menggunakan nama “YU SUM” untuk aneka hasil produksinya yang mengangkat daun pegagan menjadi sebuah cemilan yang unik dan nikmat. Keripik Pegagan menjadi salah satu produksi andalannya. Dengan harga 12 ribuan, anda sudah bisa menikmati keripik pegagan yang renyah dan memiliki banyak manfaat.

           Keripik Pegagan

Selain keripik pegagan, “YU SUM” juga mengolah Daun Dewa, Pare, Daun Singkong, Bayam, Sagu, Tempe dan Belut menjadi olahan keripik. Semua keripik buatan Yu Sum telah di spinner, sehingga minyaknya sudah tidak membekas lagi.

       Aneka Keripik Yu Sum

Membranding produk usahanya sebagai oleh-oleh khas Bantul, “YU SUM” juga meluncurkan Bakpia Pisang dan Dodol Pisang Yu Sum. Inovasi olahan pisang yang diproduksi Yu Sum memiliki cita rasa yang unik dan lezat. Kemasannya juga sangat cantik untuk dibawa sebagai buah tangan.

  Bakpia Pisang dan Dodol       PisangYu Sum

Semua makanan produksi Yu Sum sudah memiliki izin Dinkes dan memiliki no PIRT. Jadi tidak perlu dikhawatirkan lagi mengenai keamanan bahan makanannya. Saat ini gerai oleh-oleh khas Bantul “Yu Sum” berada di selatan SMK Pariwisata Jl. Parangtritis, Bantul.

Di Pesta Kuliner Rakyat yang berlangsung selama dua hari, Jumat dan Sabtu 22-23 Maret 2019 ini, ada banyak stand makanan tradisional yang turut meramaikan acara. Selain “Yu Sum” ada juga stand “MUTIARA” yang menyediakan olahan abon ayam. Teksturnya tidak terlalu menggumpal, rasanya juga lezat. Anak saya bahkan tidak bisa membedakan mana rasa abon sapi yang biasa saya makan dengan mana rasa abon ayam yang sedang dicicipi. Rasanya 11-12. Jadi untuk ibu rumah tangga seperti saya, rasanya abon ayam Mutiara ini bisa menjadi pilihan cerdas (baca: bundahemat).

         Abon Ayam Mutiara

Kemasan kecilnya hanya seharga 10 ribu saja, dan yang besar 20 ribu rupiah. Cocok menjadi teman sarapan dengan nasi hangat yang kepul-kepul itu. Saya jadi teringat dengan anak saya yang ada di asrama. Sepertinya ini juga cocok untuk bekal dia. Stok makanan darurat di pondok Menurut mbak Wiedury sang pemilik usaha, abon ayam ini bisa delivery order untuk area Jogja. Dapur Abon Mutiara ada di Jl. Imogiri Timur km 13, Bantul. Atau hubungi saja 0819 0419 4368 jika anda penasaran dengan rasa abon ayam lezat dan bergizi ini.

Sebelum melangkah meninggalkan area pameran Pesta Kuliner Rakyat ini, saya sempat mampir ke satu stand lagi. Saya tertarik dengan Mie Srioca yang ditawarkan. Mie kering produksi Kelompok UKM Srioca kecamatan Pundong, Bantul ini sangat alami dan memanfaatkan keunggulan bahan alam. Dengan varian original, wortel dan ubi ungu, Mie Srioca menjadi pilihan yang baik bagi anda yang menginginkan olahan mie sehat.  Komposisi bahannya sendiri terbuat dari tepung tapioca, tepung jagung dan mocaf.

                     Mie Srioca

Apa itu mocaf? Mocaf singkatan dari Modified Cassava Flour. Tepung dari ketela pohon atau singkong, sebagai pengganti tepung terigu. Secara umum, tepung Mocaf ini kandungan serat terlarutnya lebih banyak, mieral (kalsium) yang lebih tinggi dari padi dan gandum, daya cernanya jauh lebih mudah dan cepat. Sehingga Mocaf ini sangat aman digunakan oleh balita dan penderita autis karena tidak banyak mengandung gluten disbanding tepung terigu.

Sayangnya, promosi mengenai keunggulan manfaat Mocaf yang terkandung di produk Mie Srioca ini belum banyak diketahui masyarakat. Padahal produk seperti ini sangat banyak dicari oleh para orang tua yang sangat memperhatikan konsumsi makanan putra-putrinya. Semoga pihak UKM, PLUT-KUMKM DI Yogyakarta dan Pembina UKM lainnya yang terkait dapat lebih aktif menyebarkan informasi baik yang terkandung dalam produk ini. Sehingga nantinya Mie Srioca bisa dijadikan komoditi andalan yang menembus pasar nasional bahkan internasional.

Menyempatkan diri foto bersama dengan ibu yang menjelaskan produk Mie Srioca

Wah, tak terasa hampir dua jam saya menghabiskan waktu di Piramid, Jl. Parangtritis km 5,5 ini. Belum semua stand saya kunjungi. Tapi karena awan tiba-tib mulai gelap, saya rasa ini waktunya saya harus segera pulang.

Oya, Selain Pesta Kuliner Rakyat, ada juga Gelar Produk Craft dan Fashion Istimewa yang menjadi satu rangkaian acara di sini. Ada juga mini seminar yang diagendakan oleh panitia., seperti penjelasan mengenai kemasan produk kepada para pelaku UKM.

Kalau anda masih bingung mau jalan-jalan kemana sore ini, ayo sempatkan mampir ke Pesta Kuliner Rakyat dan Gelar Produk Craft dan Fashion Istimewa. Masih ada waktu untuk bergegas kesana.

Event ini diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UKM DI Yogyakarta.

Sukses selalu UKM Jogja