Yang Seru Dari Proses Seleksi masuk SMPIT ABY

PENGALAMAN PERTAMA DAFTAR SMP SI KAKAK
DI SMPIT ABU BAKAR YOGYAKARTA



Ahahai.. hari ini hari yang dinanti-nanti. Dari pagi liatin jam terus nunggu jam 14.00 koq rasanya lama beneeeer. Eeeh… si Bundo mau ngapain sih???

Yippie . Hari ini adalah hari pengumuman via online penerimaan siswa baru di SMPIT Abu Bakar Yogyakarta.

Setelah tanggal 30-31 Desember 2017 kemarin kami beserta 378 rekan lainnya yang berasal dari segala penjuru Indonesia mengikuti tes seleksi, hari ini kami menantikan berita baik untuk putra putri tercinta.
Kami? Koq kami?

Iya bener. Tes seleksi siswa baru di SMPIT Abu Bakar Yogyakarta ( ABY ) ini melibatkan orangtua dan anak lho.  Kebayang ga sih ini emak emak juga ikutan di tes? Seruuuuuu.
ini soal tes si bundo. Jangan diketawain jawabannya ya. Jujur ini mah. ^-^
yang ini pertanyaan buat anaknya. Duh jadi kepo kakak jawab apa aja yaa 🙂

Baru kali ini saya menemukan tes seleksi masuk sekolah yang sangat detail dan mendekati kata Mumtaz J

Panitia PSB ( Penerimaan Siswa Baru ) SMPIT ABY top banget deh. Semingguan sebelum jadwal tes seleksi, kami diundang dalam sebuah grup WA yang dibuat panitia. Mau nanya apa aja seputar proses PSB pasti di jawab dengan sabar oleh ustadznya. Bahkan hal-hal seperti pengaturan jalur lalu lintas saat hari H maaupun informasi hotel terdekat dari sekolah juga di share di group.

Di hari H saat pembukaan, orangtua kumpul semua di GOR.
Anak-anak dikumpukan di masjid.

Area Masjid

Tempat transit buat simpan barang anak-anak sebelum dapat kamar

Gelombang 1 ini diikuti 379 peserta. Memang tahun ini semakin membludak peminatnya. Ada kuota untuk 2 kelas Boarding School (BDS) Akhwat, 2 kelas BDS Ikhwan dan 2 kelas Full Day School ( FDS) Akhwat dan 2 kelas FDS Ikhwan. Jika merujuk dari ketentuan jumlah maksimal siswa per kelas adalah 33 orang, maka jumlah siswa yang akan diterima dalam PSB kali ini sejumlah 264 siswa. Padahal sekolah juga masih akan mengadakan seleksi gelombang 2 di pertengahan Januari ini.

Eaaa.. dan bundo pun mulai berhitung. Si kakak akan ikut program Boarding School yang hanya menyediakan 66 kursi. Persaingan ketattt !!!

Semua anak-anak yang ikut seleksi baik itu program boarding maupun fullday, bermalam di sekolah.
barang bawaan kakak buat nginep 2hari 1malam di sekolahan
Jadwal mereka cukup padat. Saya pikir anak-anak akan stress melewati rangkaian proses seleksi ini.
Bayangin aja! Pagi mereka menyelesaikan 100 soal akademik ( 5 mapel). Setelah itu ada psikotest. Lalu dilanjut dengan beberapa sesi kegiatan berkelompok sampai sore. Malamnya ba’dha shalat mereka setoran hafalan. Belum lagi pas malem, jam tidurnya ga seperti di rumah. Mereka bangun shalat tahajjud, ngaji sambil nunggu subuh dan masih dilanjut kegiatan berkelompok sampai setengah hari lagi.

ini disuruh bikin sesuatu dari alat dan bahan yang sudah disiapkan.
Uji kreativitas berkelompok sepertinya ya.

Masya Allah… terharu pas dapet kiriman foto ini di malam hari.
Anak-anak dengan semangatnya membaca dan menghafalkan Al Quran.

Yang ini kegiatan apalagi ya kak? Senyumnya sumringah semua.

Detik detik tes hafalan. 

Wajah capek si kakak.

Yang ini seru banget kayaknya ya acaranya.

Pas dapet foto ini langsung deh bundo tambah rindu kakak


Huhuhu.. Bundo ga bisa tidur. Kerjaannya mantengin grup terus nunggu update info dari ustadz. Apalagi kalo ustadz kirim-kirim foto. Langsung deh berharap ada wajah kakak tertangkap kamera sebagai pengobat rindu ❤ Berpisah satu malam saja sama si kakak rasanya dunia lambat sekali berputar #emak lebay. Gimana kalau besok dia beneran mondok ya?

Tapi pas jemput keeesokan harinya, reaksi mereka bikin kami lega. 
“Kak, gimana? Capek nak?” tanya bundo cemas. 
Eeeeh dengan wajah sumringah dia jawab “ Mau nginep lagi bun, kurang lama acaranya .
“ Nyesss.. disitulah hati bundo langsung berbunga-bunga. Insya Allah cocok ya nak.

Jadi terngiang kata sambutan dari pihak sekolah di pagi hari sebelum kami para orangtua melalui tahap tes juga. Kita semua sudah melakukan yang terbaik. Doa pun pasti yang terbaik. Sehingga masalah diterima atau tidak, tentunya itu sudah menjadi takdir yang terbaik pula bagi kita. Jika memang tidak diterima di SMPIT ABY, para orangtua pun sudah diajak legawa sejak awal. Pasti ini jalan terbaik buat anak-anak kita. Ikhlas Lillahi ta’ala.

Merinding ah. Mendengarkan ucapan ucapan yang begitu tenang dari pihak sekolah, adeeem dengernya. Dengan sedemikian banyaknya orangtua dan anak-anak dari berbagai daerah di Indonesia, tentunya banyak sekali mau kami yang mungkin tidak bisa semua sejalan dengan pihak sekolah. Tapi di pembukaan acara tadi, kami semua sudah menyatukan visi dan misi. Bener-bener kagum ama seluruh pihak sekolah dan yayasan ini. Ini nih sekolah yang beneran kami cari. Bukan sekolah yang hanya test sekedar buat melengkapi syarat aja. Bukan sekolah yang hanya berpatokan dengan nilai akademis saja. Atau bahkan dengan besar besaran sumbangan. Disini tesnya lahir batin , paket lengkappp J

Sempet sedikit ciut nih nyali bundo melihat saingan yang begitu banyak. Tapi melihat kegembiraan kakak, mendengarkan dari pihak sekolah juga, rasanya kalaupun kakak ga diterima tapi seleksi 2 hari ini sangat membekas di hatinya. Dan pasti bermanfaat bagi mereka. Kami ga rugi sedikitpun meski nanti hasilnya bukan seperti yang kami harapkan. Kami ikhlas. 
Anak-anak sudah mendapatkan pengalaman yang berharga disini. Bertemu teman dari Papua, dari Kalimantan, dari Bali dan banyak lagi. Tidur di kasur tingkat dengan kipas angin yang cuma satu untuk 15 orang anak dalam satu ruangan. Ngantri makan dan mandi. Kerjasama dengan teman-teman baru. Ini seleksi masuk sekolah terbaik yang pernah saya temui. 

kasur tingkat di asrama. 

Saat kakak ditanya , “ Kalau kakak ga diterima kakak mau ikut bunda di Makassar lagi aja kan?” Ternyata jawaban si kakak “ Mau ikut gelombang 2 dulu bun!”

Sebegitu besarnya keinginan dia untuk sekolah disini.

Dan bener-bener deh, kamipun sudah jatuh cinta dengan sekolah ini sejak pandangan pertama. Padahal, tau SMPIT ABY ini cuma dari cerita sahabat sekitar 1,5 tahun yang lalu. Trus kami browsing, cek instagramnya juga, lihat ke lokasi pas lebaran tahun kemarin, dan memutuskan untuk mendaftar secara online.

Well, hari yang dinanti sudah tiba.
Dan taraaaaa

Welcome to Jogja ya kakak Farrel sayang.
Congratulation. Kakak 
DITERIMA. SAH!
Alhamdulillah wa syukurillah.

Giliran bundo yang sekarang harus menata hati berpisah sama kakak di bulan Juli nanti. Tapi semua kita kembalikan ke Allah ya nak. Bunda tau kakak juga berjuang tak kalah kerasnya dari apa yang telah ayah dan bunda lakukan.

Selamat meraih mimpi dan gapai cita-cita mu nak.
Love you nak