Tantangan 10 Hari Komunikasi Produktif – Bunda Sayang IIP

Well, seperti yang udah Bundo ceritakan di postingan kemarin tentang SUDAHKAH KITA BERKOMUNIKASI PRODUKTIF ? <<< klik di sini untuk baca postingan lengkapnya ya 🙂

Hari ini adalah hari pertama Bundo fokus untuk memperbaiki cara berkomunikasi dengan anak khususnya pada si bungsu yang umurnya sebentar lagi 4 tahun.

DAY         : 1
MISSION : Membuat kesepakatan menonton ” YOUTUBE” bersama Adik

pixabay

Si Adik ini sangat suka sekali nonton Youtube. Kami akui ini adalah kesalahan kami, keteledoran kami. Sekitar 5 bulan yang lalu suami pasang sambungan wifi di rumah. Awalnya karena pekerjaan suami dan saya yang waktu itu sedang high-high nya membutuhkan layanan data. Pas kebetulan juga ada pertandingan basket di luar sono yang jadi idola si kakak dan ayah. Jadilah rumah kami memiliki layanan digital yang alhamdulillah cukup lengkap.

Tapi kami lupa mempersiapkan si Adik dengan semua fasilitas ini. Dia dengan mudahnya mengakses Channel Youtube. Kalau dulunya dia hanya bisa “nerimo” dibukakan Youtube pakai hp ayah bundanya, sekarang dia bisa buka sendiri di tv. 
Woww, anak ini cepat sekali menyerap informasi baru yang ia tangkap dengan indera pengelihatannya.
Gak diajarin tapi ternyata di menyimak saat mas dari providernya jelaskan ke kami cara pengoperasian perangkat ini.
Dan mulailah drama terjadi. Tidur sambil nonton tv “Youtube”. Main sambil ngikutin yang ada di “Youtube”. Berbicara ala-ala Youtubers.

Akhirnya 2 bulan kemudian kami putuskan untuk berhenti berlangganan. Adik sudah mulai “kecanduan” Youtube. 
Lalu apa yang terjadi?
Adik seperti “kehausan” terus mencari segala macam cara untuk bisa nge”Youtube”
Saat dilarang, adik akan menangis, marah dan menjadi susah diberitahu.
Ini menjadi tantangan besar untuk kami. Terlebih kami berdua sama-sama pengguna aktif telepon seluler dan mobile data nya. Gak mungkin kami gak pakai ponsel. Suami masih mending karena dia di kantor, waktu interaksi dengansi kecil hanya saat jam pulang kantor sampai esok paginya. Tapi kalau Bundo yang 24jam disamping anak-anak harus lepas dari gawai, bisa terlewat semua yang penting-penting ini. 
Kami terjebak dalam masalah yang kami ciptakan sendiri. Maafkan ayah dan bundamu ya, Nak. Maksud hati ingin mempermudah urusan kami, ternyata kami menodai fase tumbuh kembangmu.
Kadang kami berebut hp, sempat juga Bundo menajamkan intonasi supaya Adik tahu kalau ini gak boleh. Ternyata, kata “gak boleh” , “jangan”, “bunda gak suka” dkk itu gak mempan buat anak-anak. Yang ujung-ujungnya kami gak tega ngeliat dia nangis  sampe sebegitunya. 
Sampai akhirnya Bundo bertemu dengan materi “Komunikasi Produktif” di kelas Bunda Sayang IIP. Diinget-ingeeeet lagi, apakah ada yang salah dengan cara komunikasi kami ke anak-anak ya? Apakah komunikasi kami memang belum produktif untuk anak seumur Adik ya? 
Dan hari ini Bundo mencoba mulai mempraktekkan Komunikasi Produktif ke si bungsu.
Adik : “Bun, mau Youtube”
Bundo : “Mau lihat apa di Youtube?”
Adik : “Mau main sama teman-teman”
Oh, ternyata Bundo baru sadar. Youtubers itu  kan suka  bilang “hai guys” “hai teman-teman”.
Dan Adik senang disapa seperti itu.
Akhirnya bundo bergaya-gaya ala Youtubers. 
“Hai teman-teman, selamat pagi. Ini Bunda mau main sama Adik nih. Hai Adik, hari ini Adik mau main apa?”
Dan ternyata, dengan ala-ala youtubers gini si Adik nampak senangggg 🙂
Dia sempat lupa kalau tadi merengek mau pinjam hp buat buka Youtube.
Yeayyyy
**
Menarik benang merah atas kejadian pagi tadi bikin Bundo merasa “tertampar”.
Hiks!
Baru satu komunikasi sederhana aja Bundo akhirnya baru sadar, kalau ternyata Adik main Youtube karena merasa punya teman di situ. Dia disapa, diajak main, bereksplorasi, seruuuu banget buat dia. Itu kenapa Adik selalu rindu pengen ketemu “temannya” itu.
Sediiiiiiiiiih. 
Bundo sedih.
Ternyata Adik butuh teman yang seperti itu. Yang menyapa dia dengan senyum dan semangat. Yang ajak eksplorasi hal-hal baru. Yang menceritakan kegiatan atau mainan baru.
Dia gak butuh mainan macem-macem, tapi ia butuh teman untuk main bersama.
***
Tantangan hari ini belum bisa dilewati dengan sempurna. Jujur tadi masih memperbolehkan membuka Youtube saat bunda harus mandi dan dia sendirian di rumah tanpa kegiatan. Tapi alhamdulillah durasinya sudah sangat jauh berkurang. Kami bikin kesepakatan, “Kalau Bunda selesai mandi, hpnya dikembalikan ya, nanti kita main lagi”.
Dan dia bener-bener menuruti tanpa harus ada adegan rebutan hp lagi.
How Amazing Komunikasi Produktif ini. 
Bundo semakin semangat untuk mempelajari lebih dalam.
Semoga 10hari ke depan, Bundo dan Adik bisa menggunakan Youtube dengan bijak dan sesuai pada porsinya.
Oya, Adik kasih kejutan malam ini lho. Saat Bundo (lagi-lagi) mengalihkan rengekannya untuk minta nonton Youtube, akhirnya dia ngambek dan utak atik sendiri di lantai.
Dan tahu apa yang dia lakukan?
Taraaaa

karya Adik malam ini

“Bundaaa, ini angka satu,” teriak Adik dengan mata yang berbinar dan senyum yang lebar.

Wowww
Adik hebat ( meskipun itu snack jadi ga bisa dimakan karena berhambur di lantai ). Bundo padahal belum mengajarkan secara spesifik tentang angka-angka, tapi lagi-lagi indera penglihatannya bekerja dengan baik. Adik mengingat bagaimana bentuk angka satu saat bunda menunjukkan angka Satu di saat-saat sebelumnya.

KESIMPULAN :

  • Tahan nafas, istighfar, sabar-sabar kalau Adik mulai merengek. Jangan mengubah keputusan karena rasa gak tega.
  • Memberikan pengertian dengan bahasa yang simple untuk menceritakan sebab akibat kalau main youtube kelamaan.
  • Reward (peluk,cium,ucapan “yeayyy hebaaat” setulus hati)
  • Bunda harus siapkan ekstra energi untuk bermain bersama Adik. Tak mengapa rumah tak serapi biasanya, makan juga order pake go**** 
  • Persiapkan aneka permainan menarik lagi untuk besok main bersama Adik. 

Semangat bundooooo

#hari1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional