HARI KE-5 TANTANGAN BUNDA SAYANG : KOMUNIKASI PRODUKTIF
Yeayyy, hampir separuh jalan melalui tantangan level 1 di kelas Bunda Sayang.
Hal yang menarik setelah lima hari berkomunikasi produktif bersama Adik adalah saat Adik dengan kesadaran penuhnya mulai melupakan teman-teman Youtube-nya.
Jujur memang belum secara full bisa lepas gak nonton Youtube dalam satu hari. Tapi setidaknya frekuensi menonton Adik sudah sangat berkurang.
Ahhh, ini penjelasan yang selalu Bundo sampaikan ke Adik selama tantangan ini.
Untuk anak usia 4 tahun, gak mungkin Bundo menjelaskan panjang lebar apa itu bahaya paparan radiasi gadget atau bahaya ke otak jika anak terlalu sering berinteraksi dengan gadget dll.
Jadi Bundo putuskan untuk memberi tahu dia efek yang paling bisa dia cerna tanpa harus ada pembohongan publik ?
5 hari ini tidak selalu berjalan mulus. Tapi Bundo merasa jauh lebih “sabar” sekarang. Keberhasilan komunikasi pada anak juga dipengaruhi oleh kesabaran orang tuanya.
Siapa yang gak sakit kepala kalau si anak maunya main terus padahal kita sudah capek atau ada pekerjaan lain yang harus dilakukan?
Siapa yang gak pusing kalau si Adik mulai bosan dia akan merengek, merajuk, menangis bahkan gulung-gulung minat diturutin?
Tapi selalu inget-inget materi belajar Komunikasi Produktif. Jaga intonasi suara, Bun.
Ahhh, Bundo mendadak jadi lelembut ini.
Ups.. berjiwa lembut maksudnya.
hehehe
Alhamdulillah
Kami mulai sering curhat, berbagi cerita dengan versi anak-anak. Adik harus tau apa keinginannya Bunda, dan Bunda juga harus tau apa keinginannya Adik.
Ternyata Adik hanya ingin “DITEMANI BERMAIN”.
Karena sudah tau apa maunya Adik, maka Bundo mulai membuat Time Schedule. Jadwal Harian Rumah Tangga. Jam berapa harus bangun, jam berapa rumah harus beres, jam berapa bermain sama Adik dan banyak lagi. From A-Z dari bangun pagi sampai tidur malam.
Kapan-kapan Bundo share lah di sini Time Management ala bundo.
Don’t expect perfection too much. Nobody is Perfect.
Ah, tantangan ini berarti sangat banyak untuk diri Bundo sendiri. Mengetahui di mana kekurangan dan kelemahan kita, lalu mengkomunikasikannya untuk mencari jalan tengah, dan mempraktekkannya.
Tak ada yang sempurna. Jadi tak perlu berharap sebuah kesempurnaan. Apalagi pada sebuah jiwa yang suci seperti anak-anak kita. Yang perlu kita lakukan adalah mempersiapkan mereka untuk menjadi lebih baik dari kita dengan cara yang santun dan bijak. Menumbuhkan dan mempertahankan nilai-nilai kemuliaan keluarga sejak dini.
Tuh kan, Bundo mendadak melowww
Capeknya badan saat ini akan terbayar dengan senyum dan tawa ceria anak-anak.
Yuk semangat lagi yuk… Ciao bunds
#hari5
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional