TIPS PENTING SINERGI PEMBELAJARAN DI MASA PANDEMI

Hai Bunds, tidak terasa anak-anak sudah masuk di pertengahan semester. Bagaimana rasanya, Bun?

Kalau saya sendiri, sebagai ibu dari tiga orang anak tentunya mendampingi mereka saat belajar dari rumah membutuhkan tenaga dan hati yang seluas samudra.

Bagaimana tidak? Kondisi di rumah membuat mereka merasa santai dan mulai hilang rasa antusias untuk belajar.

Padahal di sisi lain, ada bapak ibu guru yang berjuang sekuat tenaga untuk menyajikan materi sebaik mungkin. Jika situasinya sudah seperti saat ini sungguh diperlukan Sinergi Pembelajaran pada Kondisi Khusus.

Apa yang dimaksud dengan : Sinergi Pembelajaran Kondisi Khusus ?

Adalah sebuah kerja sama dan kolaborasi tripusat pendidikan, yaitu pihak sekolah –  keluarga – masyarakat yang terjalin dengan harmonis pada kondisi khusus. Ya, saat ini kita berada di kondisi khusus di masa pandemi Covid 19.

Banyak perubahan dialami dunia pendidikan. Murid dan guru yang tadinya melakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka, saat ini dialihkan ke metode daring.

Orang tua yang selama ini menyerahkan masalah pembelajaran putra putrinya ke pihak sekolah, saat ini harus melakukan interaksi yang harmonis dengan sekolah agar tujuan pendidikan tercapai.

Seperti yang sudah kita rasakan, banyak kendala yang muncul dari dalam rumah saat pembelajaran jarak jauh. Antara lain:

  1. Kendala gawai, internet dan perangkat elektronik pendukung lainnya.
  2. Penurunan kedisiplinan dan kemandirian.
  3. Penurunan minat belajar yang akan berakibat pada kehilangan hasil belajar atau loss of learning.
  4. Anak-anak bebas dalam penggunaan gawai yang bisa mengakibatkan kecanduan hp.
  5. Rasa jenuh dan bingung untuk mengisi waktu. Sementara orang tua tidak bisa mendampingi 24jam karena harus menunaikan kewajibannya bekerja dan mengurus rumah tangga.

Lalu apa solusinya?

Berikut Beberapa Solusi agar Pembelajaran Kondisi Khusus Berjalan dengan Baik

  1. Adanya modul-modul pembelajaran yang adaptif

Beberapa sekolah memodifikasi metode belajar daring dengan pemberian bahan ajar atau modul.

Contoh: Modul atau bahan ajar diberikan mingguan kepada siswa sehingga gawai digunakan untuk arahan materi saja. Anak-anak tetap mengerjakan latihan atau tugas di modul yang telah diberikan. Orang tua mendampingi anak dalam belajar.

  1. Komunikasi positif dari orang tua agar anak tetap bersemangat dan dapat menerima materi belajar dengan baik.
  2. Inovasi dari sekolah dan para guru yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing.

Kebahagiaan anak selama belajar dari rumah ini tergantung pada kebahagiaan orang tuanya.

Jadi diharapkan guru dapat berinovasi dengan tidak memberikan tugas yang menyulitkan orang tua dan anak.

Contohnya seperti yang dilakukan oleh ibu Yayuk Hartini, guru SDN Indrasari 1 Martapura berikut ini.

  1. Asas keterbukaan dari semua pihak sangat diperlukan utk bisa menghadirkan kondisi pembelajaran yang ideal.
  2. Masyarakat juga berperan penting dalam kesuksesan pembelajaran kondisi khusus ini.

Contohnya dengan berbagi fasilitas umum untuk dapat digunakan bersama ( sambungan internet, komputer, televisi, ruang belajar).

Wah, saya mendapatkan banyak pencerahan dan informasi ini setelah menyaksikan seri webinar Cerdas Berkarakter Kemdikbud RI dengan tema Pembelajaran di Masa Pandemi Covid 19. Anda juga bisa menyaksikan seri webinarnya melalui Youtube Cerdas Berkarakter Kemdikbud RI atau dapatkan informasinya melalui website atau instagram dan facebook Cerdas Berkarakter Kemdikbud RI.

Semoga kita bisa menjadi orang tua bijak dalam mendampingi anak-anak di pembelajaran kondisi khusus seperti saat ini. Semangat, ya Bunds.

bundastory

 

 

 

 

Materi didapatkan dari seri webinar: Sinergi Pembelajaran Kondisi Khusus, Sabtu 15 Agustus 2020. Ilustrasi oleh Dhika