Kisah Si Jaket Tebal

dhikas properties of momstory.com
“semoga tiba saatnya kita mengenakan jaket tebal ini
bersamaan ya ayah “

Di suatu sore, seorang wanita membolak balikan laman di ponsel cerdasnya. Dipandanginya sebentar, lalu dibalikkan layarnya ke arah bawah. Apa yang sedang wanita itu lakukan ya?
Selidik punya selidik, ternyata dia sedang memandangi foto sebuah Jaket tebal ala korea yang dijual oleh sebuah online shop.
Warnanya biru tosca, modelnya long coat, bahannya cukup tebal tapi hangat dan menyerap. Begiu deskripsi yang tertulis besar disudut foto.
Membayangkan tubuh terbalut jaket cantik membuat ia tersenyum senyum sendiri. Mungkin ia sedang membayangkan grade kemolekannya akan melonjak naik karena memakai jaket tebal ini.
Tapi namanya juga wanita,memilih satu barang saja pertimbangannya bisa banyak sekali, apalagi untuk memutuskan membeli … lamaaaa buanget judulnya. Alesan yang muncul biasanya :
Duh, sayang uangnya  #versi momsay shalehah. Tapi kalau ga dibeli bisa kebayang bayang tujuh turunan.hehehe.

3 hari kemudian….
“Ting Tong.. Assalamualaikum”
Bunyi bel teras depan membahana seantero rumah.
Ternyata pak kurir ekspedisi datang
Seonggok bungkusan segera berpindah tangan.
Jaket tebal ala korean style berwarna biru tosca.
Persis seperti foto yang dipajang penjual online kemarin.
Langsung dicoba dan aah…
senyum mengembangpun menandakan rasa puas dan senang.
Sumringah kalau orang Jawa bilang.

Tapi ternyata senyum itu tak bertahan lama.
Berganti dengan kening yang berkerut.
“Mau dipakai kemana ya jaket seperti ini? “
Hmmm
Alih alih mau terlihat modis malah disangka orang sakit nantinya.
Hawa saat ini sedang terik terik nya. Mentari enggan bergeser.
Mungkin sudah terlalu setia menyinari bumi dan seisinya, termasuk menghangatkan hati ku yang masih membeku.
#tsaaah,romantis euy.noted!

Akhirnya jaket tebal dilipat rapi dan segera dimasukkan ke dalam lemari seraya berdoa,
 “Ya Allah,jangan jadikan jaket ini mubazir. Semoga suatu saat jaket ini bisa aku pakai di tempat yang tepat”.

***

Selang beberapa tahun kemudian, giliran sang suami yang tergila gila dengan aneka model jaket tebal ala ala anak korea. Setiap ditanya, “buat apa sih beli jaket jaket kayak gitu. Mending ayah beli baju atau sepatu aja yang jelas jelas bisa tiap hari dipake.”
Tau apa jawaban sang suami?
“Ya, siapa tau sekarang punya jaketnya dulu. Trus besok besok bisa ke Korea apa ke Jepang gitu loh Bun”
Si bunda cuma tersenyum.
Dalam hati kecil si istri, ia benar benar mengaminkan perkataan suaminya itu.
“Aamiin ya Allah, semoga suatu saat ayah bisa pakai jaket ini di tempat yang tepat”

***

Doa yang mirip dengan beberapa tahun lalu. Saat jaket tebal biru tosca itu terpaksa harus dilipat kembali ke dalam lemari karena menunggu moment yang tepat.

“Aku sesuai dengan persangkaan hamba pada-Ku”

Pernah dengar kalimat ini kan?
Ya, dan itu nyata adanya.

Jaket tebal biru tosca  akhirnya menemukan tempat terbaiknya untuk digunakan. Saat itu si istri yang mengambil pekerjaan sampingan ternyata memiliki prestasi gemilang dan mendapatkan reward ke China dari perusahaan tempat ia bergabung.
Jadilah si Jaket tebal biru tosca itu melanglang ke China. Tak lama tiket ke Vietnam, Thailand, Singapore bahkan umroh menghampiri nya dengan begitu mudah. Dan Jaket tebal biru tosca ini selalu menemani sang istri.

Pun saat ini. Jaket jaket tebal ala korea yang dibeli suaminya tak lagi tergantung manis di lemari. Reward dari tempat suami bekerja mengantarkan ia dan jaketnya menginjakkan negeri sakura alias Jepang.

Hal yang bahkan tak terlintas sebelumnya. Hanya karena doa yang baik pada barang yang kita beli. Dan bagaimana kita harus huznuzhon pada Allah dan memiliki sikap roja’ (harap) pada Nya.

Doa istri
Doa ibu
Itu makbul, Insya Allah.

Kisah Jaket Tebal ini mengingatkan agar apa yang sudah kita miliki jangan sampai mubazir. Setidaknya, berdoalah yang baik untuk kemanfaatannya. Hal kecil yang ternyata diijabah Allah.
Jangan takut bermimpi.

Mulai pantaskan dirimu untuk meraih impianmu.
Karena Allah akan sesuai dengan prasangka hamba-Nya

—– *** —–