Indscript Creative: Bukti Nyata Perempuan Indonesia Bisa Sukses Dari Rumah

Indari Mastuti

Mental adalah MODAL terbesar dibandingkan berapa jumlah uang yang ANDA miliki saat ini

– Indari Mastuti, owner Indscript Creative –

Baru baca satu kalimat saja dari seorang Indari Mastuti, aura semangat langsung terasa.

Ya kan, Bunds? Pantas saja jika beliau mendapatkan banyak penghargaan atas bisnis dan komunitas yang telah didirikannya. Sebut saja penghargaan sebagai Perempuan Inspiratif Nova 2010, penghargaan sebagai Perempuan Penggerak Perempuan dan sebagai Penulis Perempuan oleh Wali Kota Bandung, 2018, dan masih banyak lagi.

Dari dulu hingga sekarang, sosok Indari Mastuti ini memang selalu inspiratif dan menjadi motivator bagi sekitarnya.

Terus terang saya sendiri belum pernah bertemu beliau secara langsung. Tapi berkat beliau, rasa cinta saya pada dunia menulis kembali menggeliat. Saya yang selama ini menyibukkan diri dengan semua urusan rumah tangga, ternyata masih memiliki kesempatan berkembang melalui dunia menulis.

Kalau tidak salah sekitar tahun 2016 saya mulai mengenal nama Indari Mastuti dan Indscript Creative melalui postingan-postingan Facebook yang lewat di beranda. Ide menulis dan ide bisnisnya sangat luar biasa. Inovasi-inovasi yang ditawarkan bagi peningkatan skill ibu rumah tangga di bidang bisnis dna menulis juga patut diacungi jempol. Akhirnya, sudah tak terhitung berapa kelas online yang saya ikuti dengan mentor beliau, baik secara private maupun group hingga saat ini.

Meskipun belum pernah bertemu secara langsung entah kenapa saya sudah merasa dekat. Ecieee, sok kenal sok dekat ini mah. Apa mungkin karena sering dengar suara beliau ya. Itu kenapa saya lebih terbiasa menyapa sosok hebat ini dengan panggilan Teh Indari.

Yuk kita ikuti sedikit kisah perjalanan hidup beliau melalui tulisan ini. Saya pastikan semua yang membaca ini akan kembali bersemangat menjalani hari dan kembali menemukan ide-ide cemerlang untuk kehidupan yang lebih baik ke depannya.

PROFIL INDARI MASTUTI & INDSCRIPT CREATIVE

Indari Mastuti adalah seorang ibu rumah tangga yang sangat mencintai dunia menulis dan bisnis. Lebih dari 50 judul buku telah dihasilkan. Indari Mastuti juga dikenal sebagai penulis biografi yang profesional..

Sejak tahun 2004 beliau sudah menggeluti dunia kepenulisan. Dan di tahun 2007 memilih benar-benar total untuk menjadi seorang penulis, melepaskan karirnya di dunia telekomunikasi. Ia mendirikan sebuah agensi naskah bernama Indscript Creative. Itu artinya, hampir selama 13 tahun beliau bergelut secara mumpuni di dunia kepenulisan, yang juga berkembang merambah ke banyak lini bisnis lainnya.

Berawal dari Indscript Creative, sebuah agensi naskah yang awalnya pernah kurang dilirik oleh para penulis. Pada masa itu, penulis lebih senang mengirimkan karyanya langsung ke penerbit dibanding melalui agensi naskah.

Apa Itu Agensi Naskah?

Agensi naskah adalah penghubung antara penulis dengan penerbit. Agensi naskah menjadi jembatan bagi penulis yang mungkin memiliki keterbatasan waktu untuk mencari penerbit maupun hal-hal teknis lainnya. Kalau di dunia ke-artis-an kita sering mendengar istilah management artis, maka di dunia kepenulisan ada agensi naskah yang akan membantu karya para penulis bertemu dengan penerbit.

Indscrript

Sebagai founder Indscript Creative yang berada di Jl. PLN Dalam I No.1/203D, Moh Toha – Bandung, Indari Mastuti dituntut untuk bisa selalu berinovasi. Di awal berdirinya Indscript Creative tahun 2007, ia hanya satu-satunya penulis di sana. Hingga akhirnya ia harus mencari partner untuk dapat memenuhi kebutuhan penerbit akan tema-tema buku yang tidak semuanya ia kuasai. Penulis pertama yang bergabung dengan Indscript adalah Bang Aswi (saat ini adalah blogger Bandung). Disusul kemudian penulis lain yaitu Anton dan Tati.

Pada saat itu mencari penulis bukan hal yang mudah. Masih banyak orang yang awam dengan agensi naskah seperti Indscript Creative ini. Bahkan Indscript sempat dianggap sebagai agensi penulis yang aneh. Kenapa? Jika pada umumnya naskah yang diajukan ke penerbit dalam bentuk naskah full, tapi Indscript justru mengajukan ratusan judul buku terlebih dahulu. Dari situ penerbit akan memilih judul-judul yang dibutuhkan. Barulah pihak Indscript Creative akan memberikan outline sesuai judul buku yang dipilih dengan contoh penulisannya. Jika pihak penerbit setuju, maka akan dilanjutkan dengan naskah yang utuh sesuai dateline yang disepakati. Bahkan Indscript juga memberikan layanan all in one, bukan hanya naskah, pra cetak buku tapi hingga buku siap naik cetak. Ini sangat memudahkan bagi para penerbit terutama yang tidak memiliki banyak SDM.

Konsep yang awalnya dianggap aneh dan menabrak aturan ini justru membuat banyak klien melirik Indscript Creative.

DINAMIKA BISNIS INDSCRIPT

Bukan bisnis yang tangguh jika tak mengalami pasang surut. Begitu pula dengan Indscript Creative. Konsep all in one yang diusung Indscript Creative sempat booming dan  membawa kepada membanjirnya klien. Dalam satu bulan rata-rata  60-100 naskah buku dikerjakan.

Tapi di tahun 2009, membludaknya klien justru membuat quality control berkurang. yang mengakibatkan Indscript kehilangan banyak pelanggan. Untungnya teh Indari Mastuti sebagai founder dan owner tak kehilangan semangat. Passion yang kuat dan kecintaannya pada dunia menulis membuat ia berusaha sekuat tenaga untuk segera menyelamatkan nyawa Indscript Creative.

Salah satu cara yang ia tempuh adalah dengan melakukan pemberhentian karyawan dan hanya mempertahankan yang benar-benar qualified untuk diajak bekerja sama.

Bisnis bukan hanya sekedar mengambil order yang banyak. Tapi bagaimana mendeliver kebutuhan pelanggan dengan maksimal dan menjaga kepuasan mereka, sehingga menjadi pelanggan loyal. ( Indari Mastuti )

Selain itu, Indscript Creative melakukan permintaan maaf kepada para pelanggan dan memperbaiki kualitas layanan. Pemberian diskon juga diberikan kepada pelanggan yang masih bisa dipertahankan. Upaya-upaya ini ternyata mampu mengembalikan kepercayaan pelanggan lama kepada Indscript lagi.

BELAJAR DARI KEHILANGAN

Ujian yang dialami Indari Mastuti melalui Indscript Creative membuat ia belajar banyak hal. Allah begitu mudah membalikkan posisi dengan sangat cepat.

Pelajaran yang dapat diambil hikmahnya dari kejadian ini adalah,

Sebesar apapun bisnis yang dimiliki, gaya hidup tak perlu meninggi. gaya hidup sederhana adalah pilhan yang tepat. ( Indari Mastuti )

IIDN

Kejadian ini juga menjadi titik awal berdirinya komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis . 24 Mei 2010, teh Indari Mastuti mendirikan komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis atau yang biasa disingkat menjadi IIDN. Visi beliau adalah menelurkan penulis-penulis baru di kalangan ibu rumah tangga.

 

Kenapa Ibu Rumah Tangga?

Karena beliau telah merasakan sendiri, bahwa dengan menulis beliau bisa tetap produktif tanpa keluar dari rumah.

IIDN saat ini beranggotakan lebih dari 20 ribu orang. Di tahun 2011, teh Indari kembali membuat komunitas bernama Ibu Ibu Doyan Bisnis atau IIDB. Sekarang anggota IIDB mencapai 40 ribu orang. Belum bergabung? Silahkan meluncur ke Facebook, search grup Ibu Ibu Doyan Nulis dan Ibu Ibu Doyan Bisnis ya, Bunds.

Komunitas-komunitas ini menjadi salah satu energi bagi sosok Indari Mastuti untuk tetap kuat dan bersemangat mencari ide-ide segar dalam bidang menulis dan bisnis yang mudah diaplikasikan para ibu rumah tangga..

Di bawah bendera Indscript Creative, Indari Mastuti bangkit dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi para perempuan dengan menghadirkan mereka ke dunia penulisan.

Kini ada lebih dari 4.000 karya  para penulis yang tersebar di berbagai penerbit besar di Indonesia.

CARA MOVE ON BISNIS ala teh INDARI MASTUTI

Berhasil membebaskan diri dari kegagalan dan  pahitnya kemunduran bisnis membuat teh Indari dan Indscript kini tumbuh semakin kuat dan pesat.

Mau tahu bagaimana cara move on dari keterpurukan bisnis ala teh Indari?

Indscript creative

INOVASI teh INDARI MASTUTI bersama INDSCRIPT

  1. Sekolah Perempuan dan Indscript Personal Branding

Ini adalah inovasi pertama dari Indscript pada tahun 2013.

Saya sendiri adalah alumni dari Sekolah Perempuan angkatan 20. Sudah banyak alumni SP yang telah menerbitkan karya mereka di ranah mayor maupun indie. Semoga saya bisa menyusul menghasilkan buku solo dan tembus mayor ya. Selama ini masih terlalu asyik nulis antologi.

     2. Indscript Direct Selling ( 2014 )

Melalui lini bisnis ini, teh Indari mengeluarkan produk METRIK dan DREAMBOARD yang laku keras. Mengubah pandangan bahwa menulis tak harus dibuku. Bisa juga dituangkan dalam board seperti yang diproduksi Indscript.

       3. Indscript Training Center (2015)

Indscript membuka kelas-kelas online untuk berbagai macam kebutuhan menulis dan bisnis. Training pertam ayang diluncurkan saat itu adalah Reparasi Bisnis. Dan lagi-lagi saya pernah ikut kelas ini.

Total alumni Indscript Training Center mencapai 10.000 an orang hingga saat ini.

Pada tahun ini pula Indscript Personal Branding ditutup dan teh Indari memfokuskan pada Reparasi Bisnis.

     4. Komunitas Emak Pintar (2015)

Komunitas ini menjadi komunitas tersendiri dengan kekhasan yang berbeda dengan komunitas yang didirikan teh Indari sebelumnya.

    5. Indblack (2017)

Di usia Indscript yang ke-10, teh Indari merasa bahwa Indscript sudah cukup eksis dan kuat baik secara sistem maupun yang lainnya. Sehingga beliau mempunyai ide untuk memberdayakan ibu-ibu di sekitar rumahnya untuk menjadi pengrajin handsock. Tapi lini bisnis ini hanya bertahan hingga 01 April 2020. Indblack ditutup dan teh Indarikembali fokus ke Indscript, dunia penulisan yang sangat ia cintai.

    6 . Guidance Book (2018)

Di tahun ini teh Indari banyak menciptakan hasil penulisannya dalam berbagai versi. Seperti workbook, agenda, mini book, hingga di tahun 2019 menelurkan rangkaian guidance book. Dan sambutan pasar sangat luar biasa. Dalam satu hari Indscript bisa menjual 250an buki. Bahkan tak jarang dalam 2 hari tercatat 2.000an eksemplar terjual. Luar biasa. Inovation is worked!

      7. Co Founder Kunikita

Kunikita adalah bisnis ritel yang menyediakan berbagai kebutuhan muslimah, mulai dari makanan sampai pakaian dan masih banyak lagi. Produk unggulannya adalah CIOMY bakso Aci khas Garut yang terjual ribuan pcs per harinya.

Founder Kunikita awalnya adalah peserta  kelas reparasi Bisnis dan kelas-kelas online Indscript lainnya baik secara grup maupun privat. Dan akhirnya bekerja sama dengan teh Indari untuk membesarkan Kunikita. Kini ada lebih 4.000 jaringan pemasaran yang tersebar di Indonesia.

       8. BUKUIN aja! (2019)

Ini adalah lini bisnis Indcsript di bidang jasa penerbitan secara indie. Yang membuat beda dengan penerbit indie lainnya adalah, di BUKUIN aja! klien akan diberikan training sebelum menerbitkan buku supaya laris manis. Keren ya inovasinya.

Pada tahun ini Indcsript Training Center diubah menjadi Indscript Businesswomen University.

Wahhh, tambah keren dan tambah kekininan ya Indscript ini.

        9. Branding Icon dan Training Kepenulisan untuk Menjebol Penerbit Mayor (2020)

Teh Indari Mastuti kembali mengeluarkan inovasi dengan membranding icon pada pusat pelayanan bisnisnya. Sebut saja Miss Indscript. Miss Writing, Miss Cunik  Miss Love. Icon ini menjadi keunikan tersendiri bagi Indscript.

Sedangkan untuk Training Kepenulisan untuk menjebol penerbit mayor dihadirkan dengan kelas-kelas seperti 7 hari NULIS BUKU SEKALI NULIS JEBOL PENERBIT, MENULIS TANPA BAKAT, dan lain-lain.

Duh saya ngos-ngosan ini mengulas tentang teh Indari Mastuti dan Indscript Creative. Semuanya sangat inspiratif. Perjalanan panjang teh Indari dan Indscriptnya ternyata menularkan aura positif. Membangunkan semangat yang sempat tertidur manjah. Berasa gak sih, Bunds?

Nah, Untuk tahu info lengkap mengenai kelas-kelas training yang diselenggarakan Indscript silahkan mengunjungi website Indscript Creative di www.indscriptcreative.com ya.

“Just Do It Something NEW and OUT OF THE BOX!

MENUJU 13 TAHUN INDSCRIPT CREATIVE

Dengan segala inovasi dan sepak terjang selama 13 tahunan ini, tentunya Indscript bukan lagi bisnis yang main-main. Misi dan Visi untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masayarakat luas harus terus dijalankan.

Dan terbukti sejak tahun ke-10, teh Indari membangun CSR ( Corporate Social Responbility). Kegiatan CSR yang telah dilakukan teh Indari bersama Indscript adalah pembebasan riba, hibah modal usah, donasi lansia dan berbagai kegiatan donasi yang dananya diambil dari 10% dari omzet.

Luar biasa yaaa.

Saya speechless deh. Pengen banget bisa seperti teh Indari. Menjadi ibu, istri dan pribadi yang bermanfaat bagi sekitar.

Melalui obrolan di kumpul IIDN bersama teh Indari, beliau memberi beberapa tips agar bisa tetap berbisnis tanpa mengabaikan keluarga. Tips penting bagi wanita seperti kita ya, Bunds.

Mau tau apa itu?

  1. Management Waktu

Management Waktu disini adalah mengatur sebaik mungkin waktu untuk keluarga dan bisnis. Buat secara tertulis dan detail.

2 .Miliki Tangan Kanan dan Bentuk Super Team

Delegasikan hal-hal yang memang bisa dilakukan oleh pihak lain. Sehingga kita bisa fokus menyusun strategi dan terus berinovasi mengembangkan bisnis, juga untuk mengurus keluarga dan me-time.

Kebayang gak sih, Bunds. Dengan banyaknya lini bisnis yang dipegang teh Indari, beliau masih bisa me-time lho untuk tidur siang, tidur malam dengan waktu yang cukup, bisa punya waktu untuk membaca.

Duhh, saya mau banget bisa gitu.

Coba baca artikel ini untuk tips Me Time Murah Meriah dari Rumah.

MIMPI SELANJUTNYA

Kalau sudah sukses seperti ini, apakah teh Indari sudah puas? Masihkah beliau mempunyai mimpi?

Jawabannya adalah : YA

“Saya berharap bahwa semakin banyak peluang bagi perempuan untuk mengembangkan dirinya baik dalam sisi kepenulisan maupun dalam sisi bisnis”.

Beliau mengharapkan di tahun 2024 bisa memiliki 15.000 jaringan pemasaran yang semuanya berasal dari kaum perempuan khususnya ibu rumah tangga dan bisa menghasilkan dan sangat produktif hanya dari rumah saja.

Pesan beliau di sesi kumpul-kumpul IIDN melalui aplikasi telegram kali ini adalah :

JANGAN BERHENTI BERINOVASI – Indari Mastuti –

Baiklah Bunds, setelah panjang lebar mengulas tentang sosok Indari Mastuti dan perjalanan bisnis Indscript, semoga ada manfaat yang bisa kita ambil. Ada semangat yang bisa kita dapatkan untuk terus maju meski hanya dari rumah. tanpa meninggalkan fitrah kita sebagai Ibu Rumah Tangga.

Banggalah menjadi Ibu Rumah Tangga.

Baca Juga 3 Jurus Andalan Menjadi Supermom

Proud to be Housewife.

Terima kasih untuk Indscript Creative Housewife Empowerment Coaching dan banyak terima kasih pula untuk teh Indari Mastuti untuk semangat dan ide-idenya yang selalu mengalir luar biasa.

Sukses selalu  INDSCRIPT CREATIVE. 3000% PEREMPUAN BANGET!

bundastory